بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
أَلَمْ يَجِدْكَ
يَتِيمًا فَآوَىٰ
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia
melindungimu?
QS:Adh-Dhuhaa | Ayat: 6
QS:Adh-Dhuhaa | Ayat: 6
Berdasarkan
keterangan Al-Qur’an ini, semakin jelas bahwa Muhammad lahir dalam keadaaan
yatim (tidak berayah).
Menurut riwayat yang paling mahsyur,
Muhammad dilahirkan di Mekkah dalam keadaan yatim pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awal.
Adapun tahunnya terkenal dengan sebutan Tahun Gajah. Menurut hitungan para
orientalis, tahun tersebut sama dengan tahun 570 M. Sedangkan menurut seorang
pengaji sejarah bernama Mahmud Basya Al-Falaki, Muhammad lahir pada tanggal 9
Rabi’ul Awal yang bertepatan dengan tanggal 20 April tahun 571 M.
Karena ayahnya meninggal dunia, yang
mengurus dan mencukupi kebutuhannya adalah sang kakek, Abdul Muthalib.
Sedangkan yang merawatnya adalah ibundanya sendiri, Aminah binti Wahab.
Abdullah meninggal di Madinah, tepatnya di
kediaman paman-pamannya yang berasal dari keturunan Bani Najjar. Disebutkan,
ketika itu ia tengah menjalankan perintah Abdul Muthalib untuk membeli kurma di
Madinah. Jenazah Abdullah dikebumikan di Darun Nabighah, di bawah ambang pintu
yang kedua, atau di sisi kiri pintu masuk Darun Nabighah. Abdullah wafat pada
usia 25 tahun.
Akhirnya Muhammad kecil diasuh ibundanya
sendiri dan menjadi tanggungan sang kakek, Abdul Muthalib, sekembalinya dari
penyusuannya di kampung Bani Sa’ad.
Ketika usia Muhammad genap enam tahun, ibunda beliau, Aminah binti
Wahab, meninggal pula di Abwa’. Alkisah, saat itu ia sedang dalam perjalanan
pulang ke rumah bersama Muhammad setelah mengunjungi paman-paman dan
saudara-saudara dari pihak ayahnya, yaitu keturunan Bani Adi bin Najjar di
Madinah.
Sepeninggal ibundanya tercinta, Muhammad
diantarkan oleh pelayan dan pengasuhnya, Ummu Aiman, kepada kakeknya, Abdul
Muthalib, ke Mekkah. Sejak itu Abdul Muthalib merawat dan mengasuh Muhammad
dengan segala kemampuannya hingga wafat. Pada saat kakeknya wafat, usia
Muhammad masih delapan tahun. Sebelum meninggal, Abdul Muthalib sempat
mewasiatkan pengasuh Muhammad kepada Thalib, anaknya. Abu Thalib adalah saudara
kandung Abdullah, ayah Muhammad. Adapun ibunda dari keduanya adalah Fatimah
binti Amru bin A’idz.
Banyak kabar yang meriwayatkan bagaimana
perhatian Abdul Muthalib terhadap cucunya, Muhammad, selama dalam asuhannya.
Salah satunya adalah riwayat yang disampaikan oleh Abu Ya’la. Ia menuturkan
bahwa suatu ketika, Abdul Muthalib menyuruh Muhammad mencari untanya yang
hilang dalam penggembalaan. Setelah beberapa lama ditunggu, cucunya itu tak
kunjung datang sehingga ia menjadi gelisah dan bersusah hati. Ketika akhirnya
Muhammad kembali dengan membawa unta-unta tersebut, Abdul Muthalib bersumpah
tidak akan pernah lagi menyuruh dan meminta bantuannya. Setelah itu, ia juga
berjanji tidak akan pernah meninggalkan cucunya itu sendirian.
Demikianlah. Sejak itu sang kakek selalu
berada di dekat sang cucu. Abdul Muthalib tidak pernah mengizinkan seorang pun
memasuki bilik Muhammad saat ia sedang tidur. Disebutkan bahwa Abdul Muthalib
memiliki tempat duduk khusus yang tidak pernah diduduki oleh orang selain
dirinya dan Muhammad. Abdul Muthalib juga memiliki sebuah tikar khusus di dekat
Ka’bah. Namun, tak seorang pun dari anak-anaknya yang berani memakai tikar itu.
Mereka hanya berani dan diperbolehkan duduk di sekitar tikar tersebut. Justru
Muhammad yang selalu duduk bersama sang kakek di atas tikar itu.
Menurut beberapa kitab sirah, sang paman, Abu
Thalib, juga memberikan perhatian yang sangat besar terhadap keponakannya itu.
Dikisahkan, Abu Thalib tidak pernah tidur kecuali bila Muhammad sudah berada di
sampingnya, ia tidak pernah pergi kecuali dengan mengajak Muhammad, ia selalu
menyiapkan hidangan khusus untuk Muhammad. Bahkan, ia tidak pernah makan
sebelum Muhammad makan terkebih dahulu. Paman Muhammad ini mengasuh dan merawat
Muhammad dengan penuh perhatian sampai wafatnya, yaitu tiga tahun sebelum hijrah
(Tahun Hijriyah).
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
الحمد لله رب العالمين
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
الحمد لله رب العالمين
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
0 komentar:
Posting Komentar