بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
Silsilah di atas diriwayatkan oleh
Al-Bukhari di Shahih-nya dan telah disepakati oleh para ulama. Adapun silsilah
Rasulullah dari Adnan sampai Adam a.s. hingga kini masih diperdebatkan oleh
para ulama. Dalam hal ini, tidak ada sumber otentik yang bisa dijadikan rujukan
atau pegangan. Hanya saja, para ulama telah sepakat bahwa Adnan berasal dari
keturunan Isma’il bin Ibrahim a.s.
Sedangkan paman-paman beliau dari pihak
ibu berasal dari Bani Zuhrah, sebab ibunda Rasulullah, Aminah binti Wahab,
adalah keturunan Bani Zuhrah. Kemudian, nasab atau silsilah ayah dan ibunda
Rasulullah bertemu pada Kilab bin Murrah.
Allah menghendaki Rasulullah terlahir dari
orang yang memiliki nasab terbaik dan berasal dari suku atau kabilah yang
paling mulia di muka bumi. Tentang hal ini, Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya
Allah telah memilih keturunan dari Bani Kinanah dari keturunan Bani Isma’il,
memilih kaum Quraish dari keturunan Bani Kinanah, dan memilih keturunan Bani
Hasyim dari keturunan kaum Quraish, dan Allah memilihku dari keturunan Bani
Hasyim.”
Rasulullah juga pernah bersabda, “Sesungguhnya
pada hari penciptaan para makhluk, Allah telah menjadikanku yang terbaik di
antara mereka. Ketika mengelompokkan mereka, Allah mengelompokkan diriku ke
dalam golongan yang terbaik. Keika menciptakan kabilah-kabilah, Allah
menempatkanku di kabilah terbaik. Lalu, ketika menciptakan keluarga-keluarga,
Allah menempatkanku di sebuah keluarga yang terbaik. Maka, sesungguhnya aku
adalah makhluk yang paling baik nasab dan keluarganya di antara para makhluk
tersebut.”
Syahdan, Abu Sufyan tidak bisa mengingkari
ketinggian dan kemuliaan nesab Rasulullah ini, kendati sebelum masuk Islam ia
termasuk orang yang sangat memusuhi Rasulullah. Terbukti, sebelum masuk Islam,
ia pernah berkata, “Ia (Muhammad) adalah orang yang paling
bernasab (terhormat nasabnya) di antara kami.”
Itulah nasab Rasulullah. Adapun nama
beliau, yaitu Ahmad, adalah pemberian kakeknya, Abdul Muthalib. Pemberian nama
ini dimotivasi oleh ketidaksukaannya kepada nama-nama keluarganya selama ini.
Dengan nama “Ahmad” (yang terpuji), ia juga berharap cucunya itu mendapatkan
pujian dari Allah di langit dan dari seluruh makhluk di bumi.
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
الحمد لله رب العالمين
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
الحمد لله رب العالمين
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
0 komentar:
Posting Komentar