Selasa, 17 Desember 2013

Silsilah Rasulullah.


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
     Beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushai bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fahr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nazar bin Ma’ad bin Adnan.

     Silsilah di atas diriwayatkan oleh Al-Bukhari di Shahih-nya dan telah disepakati oleh para ulama. Adapun silsilah Rasulullah dari Adnan sampai Adam a.s. hingga kini masih diperdebatkan oleh para ulama. Dalam hal ini, tidak ada sumber otentik yang bisa dijadikan rujukan atau pegangan. Hanya saja, para ulama telah sepakat bahwa Adnan berasal dari keturunan Isma’il bin Ibrahim a.s.

     Sedangkan paman-paman beliau dari pihak ibu berasal dari Bani Zuhrah, sebab ibunda Rasulullah, Aminah binti Wahab, adalah keturunan Bani Zuhrah. Kemudian, nasab atau silsilah ayah dan ibunda Rasulullah bertemu pada Kilab bin Murrah.

     Allah menghendaki Rasulullah terlahir dari orang yang memiliki nasab terbaik dan berasal dari suku atau kabilah yang paling mulia di muka bumi. Tentang hal ini, Rasulullah pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah telah memilih keturunan dari Bani Kinanah dari keturunan Bani Isma’il, memilih kaum Quraish dari keturunan Bani Kinanah, dan memilih keturunan Bani Hasyim dari keturunan kaum Quraish, dan Allah memilihku dari keturunan Bani Hasyim.

     Rasulullah juga pernah bersabda, “Sesungguhnya pada hari penciptaan para makhluk, Allah telah menjadikanku yang terbaik di antara mereka. Ketika mengelompokkan mereka, Allah mengelompokkan diriku ke dalam golongan yang terbaik. Keika menciptakan kabilah-kabilah, Allah menempatkanku di kabilah terbaik. Lalu, ketika menciptakan keluarga-keluarga, Allah menempatkanku di sebuah keluarga yang terbaik. Maka, sesungguhnya aku adalah makhluk yang paling baik nasab dan keluarganya di antara para makhluk tersebut.

     Syahdan, Abu Sufyan tidak bisa mengingkari ketinggian dan kemuliaan nesab Rasulullah ini, kendati sebelum masuk Islam ia termasuk orang yang sangat memusuhi Rasulullah. Terbukti, sebelum masuk Islam, ia pernah berkata, “Ia (Muhammad) adalah orang yang paling bernasab (terhormat nasabnya) di antara kami.


     Itulah nasab Rasulullah. Adapun nama beliau, yaitu Ahmad, adalah pemberian kakeknya, Abdul Muthalib. Pemberian nama ini dimotivasi oleh ketidaksukaannya kepada nama-nama keluarganya selama ini. Dengan nama “Ahmad” (yang terpuji), ia juga berharap cucunya itu mendapatkan pujian dari Allah di langit dan dari seluruh makhluk di bumi.




▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
الحمد لله رب العالمين
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬

0 komentar:

Copyright @ 2014 Rotibayn.

Design Dan Modifikasi SEO by Pendalaman Tokoh | SEOblogaf